perkenalan Namaku Agus aku berumur 21 tahun dan baru saja lulus dari Sekolah Menengah Atas sekarang aku masih tinggal bersama orang tuaku Aku tinggal di desa yang cukup terpencil jauh dari Hero perkotaan ini adalah kisahku terjadilah kisah cinta pertamaku dengan ibu ibu Fatimah ini wanita pertama yang melakukannya denganku alias bisa dikatakan keaslianku Aku kasihkan dengan ibu Fatimah singkat cerita awal kedekatanku dengan Buk Fatimah ketika aku 5 bulan setelah lulus dari SMA kedua orang tuaku menyuruhku untuk melanjutkan sekolah tetapi aku sangat malas sekali untuk melanjutkan sekolah aku berkeinginan untuk bekerja saja berbagai cara sudah aku tempuh melamar
pekerjaan ke berbagai kota dengan menggunakan pos dengan membuat surat lamaran kerja yang aku kirimkan ke perusahaan-perusahaan pabrik bahkan ke toko-toko pakaian yang ada di kota pun sudah aku lakukan namun hal tersebut tidak membuahkan hasil pada saat itu Ibuku menyuruhku untuk pergi ke kota ket bantu di tokonya Ibu Fatimah Ibu Fatimah adalah teman sekolah Ibuku Buk Fatimah mempunyai usaha toko manisan di sebuah kota yang cukup besar tokonya dan ia pun mempunyai banyak cabang di berbagai kota m ibu Fatimah masih berumur 37 tahun dan ia belum memiliki keturunan Awalnya aku belum memutuskan karena desakan dan rasa bosan
nganggur akhirnya aku mau mengikuti saran dari ibuku untuk pergi ke rumah Ibu Fatimah aku langsung memesan tiket bus untuk ke kota Jawa ke tempat ibues aku per meningkanah iu unuk seka malam aku di menjal perjalu ke rumah Tuliskan Namaku untuk menjemputku aku menghampiri wanita tersebut dan benar itu Ibu Fatimah yang menjemputku sangat kaget awalnya melihat ibu Fatimah ia sangat beda sekali dengan umur yang bagiku Cukup dua tapi wajah dan badannya masih sangat muda tidak kalah sih dengan wanita-wanita seumurku aku pun langsung menguti Ibu Fatimah menuju mobil n dan aku pun dibawa ke rumah Ibu Fatimah
setelah sampai di tempat tujuan aku bertemu dengan pak Indra adalah suami dari ibu Fatimah Pak sering pergi Kuar kota untuk mengecek tok-tokohnya yang ada di kota lain wajar mereka mempunyai cabang toko di mana-ak ber7 tahun jauhurnya dari Pak Indra juga menurutku sudah agak berumur rambutnya sudah putih berbadan agak gemuk tapi lumayan tampan dan pastinya Ia mempunyai cukup banyak uang aku pun disambut hangat oleh pak Indra Selamat datang Gus Semoga kamu betahya beja di sini sambutan Pak Indra kepadaku aku pun hanya diam dan senyum-senyum saja wajar aku merasa pemalu orangnya Kalau bertemu dengan orang baru aku
pun diajak masuk ke dalam rumahnya dan diajak makan bersama Pak Indra dan ibu Fatimah di meja makan saat aku masih makan bersama mereka Pak Indra pun berkata kepadaku Gus Kamu tinggal di sini saja itu ada kamar kosong kamu tempati saja hitung-hitung kamu bisa menemani Ibu kalau bapak lagi keluar kota dan toko tempat kamu kerja juga gak jauh dari sini sontat Ibu Fatimah juga berkata kepadaku Iya Gus Kamu tinggal di sini saja kami gak punya anak jadi kadang kesepian kalau bapak sedang pergi ke kota Aku aalnya bingung mau jawab apa dan akhirnya aku iakan saja perkataan
Pak Indra setelah selesai makan aku pun langsung mengambil Tasku dan menuju ke kamarku yang sudah disiapkan sama ibuah aku berbaring Diat danangkan IU kenapa aku bisa-bisanya tertarik dengan ibu Fatimah keesokan harinya aku pun lekas pergi ke toko karena pegawainya cukup lumayan banyak dan jam kerja dari jam . pagi Hingga jam 5.00 sore aku ditempatkan bagian kasir oleh pak Indra menemani pegawai yang lama Setiap hari aku lakukan aktivitas toko seperti biasanya terkadang Ibu Fatimah datang ke Toko untuk mengecek barang-barang yang ada di toko dan sering juga membawakan aku makanan ke toko untukku pada suatu saat Pak
Indra datang ke Toko dan memanggilku Gus kemari Gus Bapak mau bicara aku pun bergegas menghampiri Pak Indra Iya Pak Ada apa Pak besok Bapak dan Ibu mau ke Surabaya untuk ngecek toko yang ada di sana kamu jaga rumah ya perintah Pak Indra kepadaku k keesokan harinya sekitar jam 5 sore Pak Indra pun pergi ke kota lain untuk mengecek tokonya dan aku melihat dari kejauhan Pak Indra sendirian Ibu Fatimah Masih Berdiri di depan pintu mengantarkan Pak Indra pergi aku pun keluar dan menghampiri Ibu Fatimah dan bertanya loh kok ibu gak ikut Iya Gus ibu gak jadi
ikut karena besok ada barang masuk agak benyak di toko jawaban Ibu Fatimah malam pun tiba sekirar jam malam aku masih tiduran di kamarku tiba-tiba Ibu Fatimah masuk ke dalam kamarku aku sangat kaget dan jujur saja itu membuat jantungku serasa berdebar sangat kencang karena aku hanya berdua dengan ibu Fatimah di kamarku dan aku lihat ibu Fatimah hanya menggunakan handuk saja Ada apa Bu Tanyaku pada ibu Fatimah Ibu minta tolong air di kamar mandi mati Tolong kamu benarinnya jawaban Ibu Fatimah aku pun dan ibu Fatimah langsung ke kamar Ibu Fatimah karena kamar mandinya terletak di kamar Ibu
Fatimah dari posisi itulah aku dapat menikmati pemandangan Ibu Fatimah itu sedikit-sedikit aku mencuri pandangan ke ibu Fatimah karena sedikit-sedikit melihatnya membuatku Makin penasaran sama ibu Fatimah pada saat ah ibuah- ibutimahersenyum kepadu aku langsingkan pandangu jujur aku juga merasa agak takut dan pada akhirnya air keran pun hidup aku pun Sega keluar kamar ibutimah dan ke kamarku kena ibuahat ituk 11am aku pun akueteng iarnya akus menju kamar ibutimah dan bertanya ada apa bukok teriaki Tanyaku S melatkitarungan kamarnya ada orang diik jendel guswan ibu aku sang jel wahetakan Ibu ituuuhah bes yang masuk rumah Ibu Fatimah setelah mengecek
Aku pun tidak melihat adanya orang dan aku sudah memastikan benar-benar tidak ada orang aku menuju kamar Ibu Fatimah yang aku lihat ibu Fatimah masih sangat ketakutan Aku mencoba menenangkannya dengan duduk di samping Ibu Fatimah Ibu Fatimah berkata kepadaku kamu temani Ibu dulu ya Ibu takut aku pun menemani Ibu Fatimah dan menenangkannya dengan kata-kata pelan tiba-tiba tak kangka Ibu Fatimah memandangku dengan tajam dan memegang tanganku Makasih banyak ya Gus ucap Ibu Fatimah tanpa aku duga ucuk di cinta ulam pun tiba Ibu Fatimah berkata kepadaku ibu takut sendiri Gus kamu maukan menemani Ibu di sini ucap Ibu
Fatimah Seraya meandangku aku pun bertanya apa Nanti Pak indraah Tante kalau tah akuem tantekoknya amus kamu jangan takut ibutimahyak aku per sekaeng j i ya kamu I UN kam dan juga orang tua mu gimana aku pun langsung mengangguk dan pada akhirnya malam itu terjadi adegan yang tak diing kamu menikti indahnya Sur dunia malam itu adalah malam khusus dan pertama yang aku alami Antara Aku dan ibutimah akuik adegan yang I per Gus jujur Ibu gak pernah p sama Bapak sambil kami melakukan adegan pada saat itu aku memikirkan bahwa ibu Fatimah memang mempunyai banyak harta tetapi kurang
dalam hal kebahagiaan batin setelah selesai melakukan dengan ibu Fatimah aku pun langses tertidur lelap dihamar Ibu Fatimah sampai pagi dan keesokan hari Pak Indra pun pulang dan aku mencoba untuk seperti biasanya agar tidak ketahuan apa yang sudah aku lakukan dengan ibu Fatimah hari demi hari aku melakukannya aktivitas seperti biasanya dan apabila bapak keluar kota aku pun melakukan adegan seperti itu lagi kepada Ibu Fatimah bahkan hampir kali saya melakukannyanya beberapa bulan Kemudian aku masih ada di toko bersama Pak Indra Pak Indra mendapatkan pesan dari ibu Fatimah kalau ibu Fatimah lagi sakit dan harus dibawa ke rumah
sakit pak Indra pun berpamitan denganku Gus kamu jaga toko ya Bapak mau ngantar Ibu ke rumah sakit pesan pak Indra kepadaku aku pun melanjutkan pekerjaanku di toko sore pun tiba aku langsung pulang ke rumah pak Indra dan aku langsung masuk ke dalam kamarku tiba-tiba aku mendengar ketukan pintu dari luar aku pun segera membukakan pintu rumah ternyata pak Indra dan ibu Fatimah baru pulang dari rumah sakit Aku melihat tampak sumringah wajah Pak Indra dan aku tidak berani bertanya gerangan apakah yang membuat Pak Indra begitu bahagia selepas Pak Indra dan ibu Fatimah masuk ke rumah aku pun
diajak ngobrol dengan mereka sambil menonton TV di ruangan rumah pak Indra berkata kepadaku akhirnya Gus kamu tah Gak kenapa Bapak bahagia sekali hari ini aku pun geleng-geleng kepala saja akhirnya ibumu hamil Gus jawaban Pak Indra kepadaku Aku sangat kaget sekali dan aku melihat wajah Ibu Fatimah aku berpikir Apakah ini hasil dari hubunganku selama ini dengan Ibu Fatimah pandangan Ibu Fatimah pun membuang mukanya ke hadapanku seolah-olah Ibu Fatimah menyembunyikan sesuatu dan aku memberikan selamat kepada Pak Indra Selamat ya Pak Apa yang Bapak tunggu selama ini akhirnya terkabulkan juga ucapan selamat yang aku ucapkan kepada Pak Indra
keesokan harinya pagi-pagi aku masih di dalam kamar tiba-tiba Ibu Fatimah masuk ke dalam kamarku aku sangat kaget sekali Ibu Fatimah berbicara kepadaku dengan suara yang sangat kecil Ibu Fatimah berkata kepadaku Gus ini hasil dari hubungan kita selama ini Ibu gak mau keluarga Ibu hancur gara-gara Bapak tahu hubungan kita selama ini ini uang untuk mu Dan kamu segera pergi dari sini karena Ibu gak mau Bapak jadi tahu soal anak ini aku melihat ada amplop dan aku berpikir benar juga apa kata ibu Fatimah karena umurku juga masih sangat muda dan apabila Bapak tahu soal ini bisa-bisa aku
dilaporannya ke polisi aku pun mengiakan permintaan Ibu Fatimah Baik Buk aku juga gak akan bilang sama siapa-siapa ini rahasia kita dan nanti aku akan berpamitan sama bapak untuk pulang ke kampung jawabku kepada Ibu Fatimah aku pun langsung mengambil Amplop yang berisi uang yang Ibu Fatimah berikan kepadaku dan aku langs membereskan pakaianku dan keluar untuk berpamit aku dan aku tidakanah inia diahak dan aku berpamitan aku langsung menuju ke Terminal untuk pulang ke kampung di dalam perjalanan pulang aku masih membayangkan masa masa indah melakukan adegan bersama ibu Fatimah dan ini akan menjadi rahasi dalam hidupku